logo

7 Cara ini Akan Menghindari dari Kaki Diabetes

7 Cara ini Akan Menghindari dari Kaki Diabetes

7 Cara ini Akan Menghindari dari Kaki Diabetes

International Diabetes Federation mengungkapkan prevalensi diabetes nasional di Indonesia mencapai 4,8% pada tahun 2012 dan lebih dari setengah kasus diabetes (58,8%) tidak terdiagnosis pada tahun 2012 dengan proporsi kasus perkotaan dan pedesaan hampir sama.

Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus mengalami peningkatan dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Diperkirakan terdapat satu orang meninggal setiap lima detik akibat diabetes.

Menurut studi, komplikasi diabetes yang sering terjadi pada pasien antara lain neuropati (mati rasa), kebutaan, gagal ginjal, gangguan vaskuler, dan kaki diabetic atau luka pada kaki diabetik.

Kaki adalah bagian penting tubuh kita yang perlu dirawat dengan baik, terutama bagi mereka yang menderita diabetes. Diabetes bisa mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf, yang membuat kaki menjadi lebih rentan terhadap luka dan infeksi. Oleh karena itu, perawatan kaki yang baik sangat penting bagi penderita diabetes.

Tidak menjaga kesehatan kaki dengan baik bagi penderita diabetes dapat memiliki konsekuensi serius. Kondisi kaki yang kurang terawat dapat menyebabkan komplikasi. Akibat yang mungkin terjadi jika kesehatan kaki tidak dijaga dengan baik adalah:

  • Luka dan Infeksi.

Kaki yang terluka atau tergores bisa sulit sembuh pada penderita diabetes. Gangguan sirkulasi darah dan kerusakan saraf pada penderita diabetes bisa menghambat penyembuhan luka. Infeksi dapat berkembang pada luka tersebut dan menjalar ke dalam jaringan lebih dalam, bahkan hingga tulang. Jika infeksi ini tidak diobati dengan cepat, dapat mengancam nyawa.

  • Ulser Diabetik

Ulser diabetik adalah luka terbuka yang umumnya terjadi pada bagian bawah kaki penderita diabetes. Ini bisa menjadi pintu masuk bagi infeksi yang serius. Jika ulser tidak diobati dengan benar, dapat berkembang menjadi luka yang dalam dan parah, bahkan memerlukan amputasi.

  • Gangren

Gangren adalah kematian jaringan akibat kurangnya suplai darah. Penderita diabetes yang tidak merawat kaki dengan baik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangren, yang dapat menyebabkan amputasi bagian kaki atau bahkan seluruh kaki.

  • Amputasi

Kondisi yang parah seperti ulser yang tidak sembuh atau gangren bisa memaksa dokter untuk melakukan amputasi bagian kaki atau bahkan kaki secara keseluruhan. Amputasi menjadi pilihan terakhir untuk menghentikan penyebaran infeksi yang dapat mengancam nyawa.

  • Kualitas Hidup Menurun

Komplikasi kaki diabetes tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga emosional dan mental. Amputasi atau masalah serius lainnya pada kaki dapat mengurangi mobilitas dan kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Tanda jika anda memiliki kaki diabetik dan beresiko terjadinya luka meliputi:

  • Perubahan bentuk kaki


(Fig 1. Perubahan bentuk pada jari kaki yang seperti menekuk ke atas)

sumber gambar: bunionfree

 

Kondisi pasien diabetes dengan masalah gangguan saraf motorik berpeluang mengalami perubahan bentuk kaki sehingga pergerakan kaki menjadi terganggu

 

  • Infeksi jamur pada kuku kaki

(Fig 2. Jamur pada kaki)

Sumber gambar: bottom line

 

Penderita diabetes mengalami peningkatan resiko terkena infeksi jamur pada kuku kaki, hal ini dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan kaki, kelembaban yang berlebihan, serta dapat menyebabkan luka dan kulit yang rusak.

 

  • Gangguan neuropati

 

(Fig 3. Telapak kaki yang terasa panas atau nyeri)

Sumber gambar: fact healthy

 

Adanya nyeri seperti kram, kesemutan, dan sensasi terbakar pada bagian paha, bokong, betis, atau sekitar kaki selama aktivitas fisik. Neuropati juga menyebabkan anda kehilangan kemampuan untuk merasakan sensasi panas atau dingin.

 

  • Kapalan dan lecet

 


(Fig 4. Kapalan yang disebabkan alas kaki yang sempit)

sumber gambar: Wocare Center

 

Kapalan (callus) merupakan kulit yang menebal pada bagian kaki atau titik tertentu yang sering terkena gesekan atau tekanan. Hal ini disebabkan oleh pemilihan alas kaki yang tidak tepat seperti terlalu sempit, sering menggunakan hak tinggi atau heels, dan kondisi sepatu yang keras. Karena itulah terjadinya kapalan sehingga memiliki peluang akan terjadinya luka pada kaki. Hindari pemakaian alas kaki yang kurang tepat dan jagalah kelembaban kulit kaki dengan menggunakan pelembab atau lotion yang aman untuk kulit, guna mencegah terjadinya kapalan yang berujung pada luka.

 

  • Kulit kering dan pecah-pecah

 


(Fig 5. Kulit pecah-pecah pada telapak kaki)

sumber gambar: yahoo.com

Kulit kaki yang kering dan pecah-pecah menjadi suatu tanda bahwa anda harus lebih memperhatikan kelembaban kulit, karena jika kulit kaki anda kering akan mudah terjadinya luka dan mempengaruhi proses penyembuhan luka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kesehatan kaki dengan cermat dan mematuhi langkah-langkah perawatan yang tepat. Pencegahan adalah kuncinya, dan dengan merawat kaki secara baik, penderita diabetes dapat menghindari komplikasi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.

Tips Menjaga Kaki Diabetes

  • Cuci Kaki dengan Lembut

Rutin mencuci kaki adalah langkah awal dalam merawat kaki diabetes. Gunakan air hangat, bukan air panas, dan sabun lembut. Jangan menggosok kaki terlalu keras, karena kulit penderita diabetes cenderung lebih sensitif. Pastikan untuk mengeringkan kaki dengan lembut setelah mencuci, terutama di antara jari-jari kaki.

  • Periksa Kaki Secara Berkala

Periksa kaki anda setiap hari untuk memeriksa apakah ada luka, lecet, atau perubahan warna. Jika anda kesulitan melihat bagian bawah kaki, mintalah bantuan kepada anggota keluarga atau gunakan cermin. Ini membantu untuk mengidentifikasi masalah sejak dini. Bila ada luka kecil, segera obati luka dan tutup dengan kasa dan perban.

Selain itu, hindari menggunting kuku kaki dengan bentuk melengkung karena akan menyebabkan cantengan. Guntinglah kuku dengan bentuk lurus, tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir kuku agar tidak tajam.

  • Jaga Kelembaban Kulit

Kulit kaki yang kering rentan terhadap retakan dan infeksi. Gunakan pelembab khusus untuk kulit kering dan hindari mengoleskannya di antara jari-jari kaki. Ingatlah untuk tidak menggunakannya di area yang lembab, karena kelembaban berlebih bisa menyebabkan infeksi jamur.

  • Gunakan Sepatu yang Tepat

Memilih sepatu yang sesuai sangat penting untuk penderita diabetes. Pilihlah sepatu yang nyaman, tidak terlalu sempit dan memiliki ujung yang lebar. Pastikan juga sepatu memiliki bantalan yang baik serta empuk untuk melindungi kaki anda dari gesekan atau tekanan yang berlebihan.

  • Potong Kuku dengan Hati-hati

Potong kuku kaki secara hati-hati dan hindari memotong terlalu pendek. Ini dapat menghindari risiko luka atau infeksi. Jika anda merasa sulit memotong kuku sendiri, lebih baik minta bantuan dari ahli kesehatan atau profesional medis.

  • Lindungi Kaki dari Panas dan Dingin

Penderita diabetes lebih sulit merasakan perubahan suhu. Pastikan untuk melindungi kaki Anda dari panas ekstrem dan dingin dengan menggunakan sepatu dan kaus kaki yang sesuai.

  • Jangan Merokok

Merokok bisa merusak aliran darah dan memperburuk kondisi sirkulasi pada penderita diabetes. Berhenti merokok dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah ke kaki.

Faktor utama yang lebih penting adalah tetap jaga gula darah dengan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga dan mengontrol makanan serta minuman. Perawatan kesehatan kaki diabetes juga penting dilakukan karena akan memberikan manfaat seperti meningkatkan aliran darah pada kaki, mencegah luka pada kaki, kaki terlihat sehat, dan mendapatkan penanganan dengan tepat serta cepat jika terjadi luka.

Selalu konsultasikan masalah kaki anda dengan dokter, terutama jika adanya luka atau tanda-tanda infeksi. Anda juga dapat berkonsultasi dengan perawat Wocare Center dengan mengunduh aplikasi MyWocare  

 

Penulis : Jesica Tamara, S.I.Kom

Penyunting : Ns. Khairul Bahri, S.Kep., WOC(ET)N

 

Referensi:

American Diabetes Association. (2020). Foot Complications. Foot Complications | ADA (diabetes.org) diakses pada tanggal 28 Agustus 2023

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Cara Perawatan Kaki Diabetes. Cara Perawatan Kaki Diabetes - Direktorat P2PTM (kemkes.go.id) diakses pada tanggal 28 Agustus 2023

 

Diabetes Canada Clinical Practice Guidelines. (n.d). Foot Care. Foot Care - Diabetes Canada diakses pada tanggal 28 Agustus 2023