logo

Cara Sederhana Merawat Luka

Cara Sederhana Merawat Luka

Cara Sederhana Merawat Luka

Setiap orang pasti pernah memiliki luka, baik itu goresan kecil atau luka serius. Banyak pemahaman di tengah masyarakat dalam perawatan luka, contohnya seperti pengolesan pasta gigi pada luka bakar, membersihkan luka dengan alkohol, bahkan menggunakan pengobatan herbal untuk luka. 

Kasus perawatan luka yang pernah kami temui adalah ketika ada pasien yang datang ke Wocare Center Bogor dengan keadaan luka terbuka dan meradang. Luka tersebut didapatkan karena kecelakaan motor. Tanpa perawatan medis, pasien mengikuti saran dari warga sekitar untuk menggunakan daun antanan, sirih, dan rempah lainnya guna mengurangi peradangan pada luka. Bukannya mengering, luka tersebut terlihat melebar dan basah.

Kasus ini lah yang menjadi perhatian bagi kita bahwa tidak sembarangan dalam merawat luka, apalagi jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, karena hal ini akan memperparah kondisi luka jika dirawat tanpa bantuan medis. Banyak resiko yang bisa terjadi jika kita tidak tepat merawat luka. Perawatan yang benar sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. 

Merawat luka dengan tidak benar dapat menyebabkan beberapa risiko dan komplikasi yang serius. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika luka tidak dirawat dengan baik:

  1. Infeksi

Luka yang terkontaminasi oleh bakteri atau kuman dapat mengalami infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, rasa nyeri yang meningkat, demam, dan kadang-kadang dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.

  1. Memburuknya luka

Jika luka tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar, kemungkinan besar akan terjadi perburukan luka. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang lebih dalam dan memperlambat proses penyembuhan.

  1. Penyembuhan yang Lambat

Luka yang tidak dirawat dengan benar mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Ini dapat berdampak pada kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi.

  1. Bekas Luka

Luka yang tidak dirawat dengan benar dapat meninggalkan bekas luka yang permanen. Bekas luka dapat mempengaruhi penampilan kulit dan rasa percaya diri.

  1. Komplikasi Sistemik

Infeksi yang tidak diobati bisa menyebar ke sistem tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, terutama jika memiliki sistem kekebalan yang lemah.

  1. Kematian Jaringan (Nekrosis)

Dalam beberapa kasus, luka yang tidak dirawat dengan benar dapat mengakibatkan kematian jaringan, yang memerlukan perawatan bedah untuk mengangkat jaringan mati.

  1. Kondisi Kesehatan yang Buruk

Pada individu dengan penyakit kronis seperti diabetes, luka yang tidak dirawat dengan benar dapat menjadi sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius.

  1. Tetanus

Luka terbuka atau dalam beberapa kasus luka kotor dapat meningkatkan risiko infeksi tetanus jika tidak diobati atau jika status vaksinasi tetanus Anda tidak terkini.

Jadi, sangat penting untuk merawat luka dengan benar, walaupun luka tersebut kecil atau tidak serius. Perhatian dan perawatan yang tepat akan membantu mencegah risiko dan komplikasi yang dapat muncul akibat luka yang tidak ditangani dengan baik. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti di rumah:

Cuci Tangan Anda

Langkah pertama sebelum merawat luka adalah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama setidaknya 20 detik. Ini membantu mencegah penyebaran kuman yang dapat memperburuk luka.

Hentikan Pendarahan (Jika Ada)

Jika luka mengalami pendarahan, tekan dengan lembut menggunakan kassa selama beberapa menit. Jangan menggunakan kapas karena seratnya bisa menempel pada luka. Jika pendarahan tidak berhenti setelah beberapa menit, segera cari pertolongan medis.

Bersihkan Luka dengan Lembut

Gunakan air non toksin atau air mineral dan sabun khusus luka untuk membersihkan. Jangan gunakan alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat merusak jaringan yang sehat. Bilas luka dengan lembut, hindari menggosoknya agar tidak merusak jaringan lebih lanjut.

Keringkan dengan Perlahan

Setelah luka bersih, keringkan dengan lembut menggunakan kassa steril. Pastikan tidak ada serat yang tertinggal pada luka.

Oleskan Salep

Jika luka cukup dalam atau kotor, kamu dapat menggunakan salep Metcovazin guna membantu proses penyembuhan secara optimal dan mencegah infeksi. 

Tutup dengan Perban atau Plester

Gunakan perban steril atau plester untuk menutup luka. Pastikan perban tidak terlalu ketat karena akan menghambat aliran darah. Gantilah perban secara teratur, terutama jika terlihat kotor atau basah.

Perhatikan Tanda-tanda Infeksi

Selama proses penyembuhan, awasi luka untuk tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, bau yang tidak sedap, atau nanah. Jika Anda melihat gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Untuk mempercepat penyembuhan, pastikan kamu makan dengan baik, tidur cukup, dan menjaga pola hidup sehat. Ini membantu tubuh dalam memulihkan diri.

Merawat luka dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah lebih lanjut. Kamu dapat mengikuti langkah-langkah tersebut jika memiliki luka kecil dan sedang, namun jika kamu memiliki luka yang cukup dalam, lebar, atau bahkan lama sembuh silahkan segera hubungi perawat luka Wocare Center dengan mengunduh aplikasi MyWocare  untuk berkonsultasi lebih mudah.

 

Penulis : Jesica Tamara, S.I.Kom

Penyunting : Ns. Khairul Bahri, S.Kep., WOC(ET)N

 

Referensi:

Cleveland Clinic. (2022). Wound Care: How To Care For An Open Wound Or Cut. Wound Care: How to Care for an Open Wound or Cut – Cleveland Clinic diakses pada tanggal 23 Oktober 2023

Wound Square. (2018). Complications In Chronic Wound Healing And Associated Interventions. Complications in Healing of Chronic Wounds | WoundSource diakses pada tanggal 23 Oktober 2023

Unitek College. (2022). Step-By-Step Guide To Wound Care. Step-by-Step Master's Guide to Wound Care | Unitek College